­

Dynamic Test

Pengujian beban yang direkomendasikan oleh AASHTO (2000) dimaksudkan untuk mengevaluasi pengujian beban pada jembatan yang ada adalah untuk mengevaluasi respon struktural jembatan tanpa menyebabkan kerusakan. Pada saat pengujian, jembatan harus dipastikan dalam keadaan sehat dan layak untuk diuji. Oleh karena itu, sebelum dilaksanakan pengujian perlu untuk dilakukan survey detail pada jembatan.

Selengkapnya.....

Secara prinsip pengujian beban harus memberi tegangan dan deformasi yang jelas pada elemen-elemen penting sistem strukur (penentuan elemen-elemen tersebut ditentukan dari hasil perencanaan awal).

Pengujian harus menggambarkan kapasitas daya dukung struktural, beban aktual yang diberikan tidak menyebabkan kerusakan pada struktur. Penerapan pada Uji Pembebanan harus disesuaikan dengan kondisi awal (Initial Condition) pembebanan (UDL) dari analisis struktur perencanaan.

1. Structural Dynamic Test

Structural Dynamic Test adalah pengujian yang dilakukan dengan memberikan beban kejut pada jembatan. Pemberian beban ini dapat dengan menggunakan beban truk yang melewati rintangan berupa undakan. Roda yang melewati rintangan akan berfungsi sebagai beban pada struktur jembatan sehingga menimbulkan efek getaran yang kemudian direkam dengan menggunakan sensor accelerometer untuk mendapatkan getaran alami / naturalnya.

Untuk analisis ini yang digunakan hanya nilai frekuensi alami jembatan pada saat bebas beban. Dalam analisis dinamik yang berhubungan dengan analisis sinyal, seri Analisa Fourier banyak digunakan untuk merubah sinyal dari domain waktu menjadi domain frekuensi dengan memisahkan sinyal dalam domain waktu menjadi beberapa sinyal menurut frekuensinya masing-masing dengan cara mencari besarnya amplitudo dari masing-masing sinyal yang diinginkan. Jadi sinyal dapat di filter atau dipilah berdasarkan nilai frekuensi yang dikehendaki.

2. Structural Static Test

Pengujian statis pada struktural bangunan ini dilakukan untuk menentukan kapasitas jembatan dengan menempatkan beban sesuai dengan konfigurasi pembebanan pada jembatan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan parameter-parameter seperti statistik displacement, regangan statik struktur sehingga dapat dinilai kinerja jembatan.

Tabel contoh lendutan uji dan lendutan hasil analisis

Pembebanan Hasil Uji (mm) Model (mm)
Konfigurasi 1 2.36 2.47
Konfigurasi 2 3.51 3.16
Konfigurasi 3 2.06 2.49

Sembunyikan....

Untuk informasi lebih lanjut tentang Audit Struktur Bangunan gedung, jembatan, pelabuhan dan struktur bangunan lainnya serta produk dan layanan yang sesuai untuk bangunan Anda, dapat menghubungi kami di line yang telah disediakan. Salam sukses #temanbinanusa